Sabtu, 11 Februari 2023 – 09:08 WIB
VIVA Bola – Manajer Manchester City Pep Guardiola menegaskan kesetiannya terhadap klub tersebut, setelah City didakwa melakukan lebih dari 100 pelanggaran peraturan keuangan oleh operator Premier League
ManCity berpeluang dihukum pengurangan poin bahkan degradasi dari strata teratas Inggris, jika mereka dinyatakan bersalah melanggar peraturan yang terentang antara musim 2009/2010 sampai 2017/2018 oleh komisi independen.
Guardiola sebelumnya pernah berkata bahwa ia dapat saja hengkang jika ia kedapatan berbohong oleh manajemen ManCity, terkait tudingan bahwa mereka melanggar peraturan Financial Fair Play (FFP).
ManCity diskors dua tahun dari kompetisi-kompetisi Eropa pada Februari 2020 oleh UEFA karena pelanggaran serius terhadap FFP. Namun kemudian sanksi itu dicabut oleh Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (CAS).
“Pemikiran pertama saya adalah bahwa kami telah dikutuk,” kata Guardiola pada konferensi pers menjelang pertandingan Premier League melawan Aston Villa, seperti dikutip AFP.
“Seandainya kami bersalah, kami akan menerima apa yang diputuskan oleh operator Liga Inggris. Namun apa yang terjadi jika situasi yang sama seperti (kasus) UEFA terjadi, kami tidak bersalah? Apa yang dapat dilakukan untuk merestorasi atau membayar kembali kerusakan kami,” tambahnya.
Pemain Manchester City rayakan gol Riyad Mahrez
Halaman Selanjutnya
Guardiola belakangan memperpanjang kontraknya di Stadion Etihad sampai 2025. Masa kerja tujuh tahunnya merupakan masa kerja terpanjang Guardiola selama menjalani karier kepelatihan.
Sumber: www.viva.co.id